Bagi para pecinta kuliner Indonesia, rasa pedas itu sudah seperti "jiwa" yang menghidupkan setiap suapan. Dari ujung Sumatera sampai ke Timur Indonesia, cabe menjadi bumbu yang tak boleh dilewatkan, menciptakan cita rasa yang khas dan mendalam. Tapi, pernahkah kamu merasakan masakan yang kurang sedap karena salah memilih jenis cabe?
Rahasia untuk menciptakan masakan pedas yang sempurna tidak hanya terletak pada resepnya, tetapi juga pada pemilihan jenis cabe dan alat masak yang digunakan. Mengenal karakter setiap cabe adalah langkah pertama yang penting. Langkah kedua adalah menggunakan alat masak stainless steel berkualitas, seperti Komodo, yang memastikan proses pengolahan bumbu berjalan dengan baik dan menjaga cita rasa asli. Yuk, kita bahas satu per satu 7 jenis cabe khas Indonesia yang wajib kamu kenal!
7 Jenis Cabe Khas Indonesia
Berikut adalah jajaran cabe yang membuat kuliner Indonesia begitu kaya rasa.
1. Cabe Rawit
Ciri Khas: Ukurannya kecil, berwarna hijau atau merah tua. Jangan remehkan ukurannya, karena tingkat kepedasannya tinggi, mencapai 50,000-100,000 Scoville Heat Units (SHU).
2. Cabe Keriting
Ciri Khas: Ukurannya lebih panjang dari rawit dengan kulit yang keriput dan ujungnya yang melengkung. Tingkat pedasnya sedang, sekitar 30,000-50,000 SHU. Teksturnya renyah dan aromanya kuat
3. Cabe Merah Besar
Ciri Khas: Sesuai namanya, ukurannya besar, gemuk, dan dagingnya tebal. Menariknya, cabe ini justru tidak terlalu pedas (0-5,000 SHU). Fungsinya lebih sebagai pemberi warna merah alami yang cantik dan penambah aroma.
4. Cabe Hijau Besar
Ciri Khas: Ini adalah versi belum matang dari cabe merah besar. Warnanya hijau terang, daging tebal, dan rasa pedasnya sangat ringan dengan sentuhan rasa segar yang khas. Cabe ini adalah bintang utama dalam sambal ijo khas Padang. Juga cocok untuk oseng-oseng, sayur cabe hijau, dan sayur lodeh.
5. Cabe Gendot
Ciri Khas: Bentuknya gendut, pendek, dan kulitnya sangat keriput. Jangan tertipu oleh penampilannya yang unik, karena cabe ini adalah salah satu yang pedas di Indonesia.
6. Cabe Jawa
Ciri Khas: Berbeda dengan keluarga cabe lainnya, cabe jawa memiliki rasa pedas yang khas dan sering dijual dalam keadaan kering.
Kegunaan: Cabe jawa jarang digunakan untuk sambal. Fungsinya lebih sebagai bumbu dalam jamu (seperti jamu beras kencur)
7. Cabe Rawit Putih
Ciri Khas: Secara genetik, ini adalah varian dari cabe rawit biasa. Perbedaannya terletak pada warnanya yang putih kekuningan saat muda dan akan berubah menjadi jingga kemerahan saat matang. Tingkat pedasnya juga sangat tinggi.
Tips Memilih dan Menyimpan Cabe dengan Benar
Pilih yang Segar: Saat memilih cabe, carilah yang batangnya masih hijau dan segar, dengan kulit yang mulus dan bebas dari keriput atau layu. Hindari cabe yang sudah lembek.
Simpan di Kulkas: Untuk penyimpanan jangka pendek (1-2 minggu), simpan cabe dalam wadah kedap udara atau plastik klip di kulkas. Jangan mencucinya sebelum disimpan.
Bekukan: Jika ingin menyimpan cabe lebih lama, kamu bisa membekukannya. Cuci bersih, keringkan, masukkan ke dalam wadah kedap udara, dan simpan di freezer. Cabe beku sangat cocok untuk langsung diolah menjadi tumisan.
Saran KomoMin: Gunakan Pisau Dapur dari Komodo yang tajam dari stainless steel untuk memotong cabe. Pisau yang tajam akan memotong dengan bersih tanpa merusak daging cabe, sehingga memotong cabe menjadi lebih cepat.
Kesimpulan
Keberagaman jenis cabe di Indonesia adalah sebuah anugerah yang membuat kuliner kita benar-benar istimewa. Setiap cabe memiliki karakter, tingkat kepedasan, dan kegunaannya masing-masing. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa memasak hidangan pedas yang lebih otentik dan lezat.
Namun, pengetahuan saja tidak cukup. Kamu juga memerlukan alat masak yang tepat untuk mewujudkan rasa terbaik tersebut. Alat masak stainless steel Komodo hadir sebagai sahabat terbaikmu di dapur. Yuk, eksplor berbagai resep sambal dan masakan pedas Indonesia lainnya dengan percaya diri bersama komodo!
Pernahkah kamu sedang asyik memasak opor atau merebus sayuran, tiba-tiba... krak! Gagang pancinya pa
Setiap bulan Agustus, tumpeng menjadi simbol kebersamaan yang tak tergantikan. Tapi siapa bilang mem
Memasuki fase MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah saat yang penuh kebahagiaan sekaligus tantangan
Pernah nggak sih kamu cuma pakai serok buat nyaring minyak atau mie? Padahal, alat yang satu ini pun
Dikutip dari Health.detik.com menyebutkan 72% ibu yang hobi masak usia 21-44 tahun mengalami stres h