Pernah nggak sih, kamu merasakan semangat yang membara untuk menggoreng ikan atau membuat dadar telur yang sempurna dengan wajan stainless steel baru, tapi malah berujung pada kekacauan? Makanan yang lengket, bagian luar gosong sementara dalamnya masih mentah, dan yang tersisa hanyalah wajan berkerak serta mood masak yang hancur.
Duh, jangan langsung menyalahkan wajannya! Berpindah ke alat masak stainless steel seperti Komodo adalah pilihan yang cerdas karena lebih sehat, bebas dari bahan kimia anti-lengket, dan sangat tahan lama. Namun, banyak orang yang menyerah karena belum tahu triknya. Tenang, kamu tidak sendirian! Kesalahan semacam ini sangat umum, dan semuanya bisa diperbaiki.
Karena masih banyak banget yang belum paham dan bertanya sama KomoMin di sosial media makanya akan KomoMin bahas sampai tuntas disini. Artikel ini akan membahas 5 kesalahan umum yang sering dilakukan saat menggunakan alat masak stainless. Setelah membaca ini, kamu akan lebih percaya diri saat memasak dan bisa menghasilkan hidangan luar biasa dengan alat masak stainless kamu!
Kekeliruan 1: Langsung Masak dengan Api Besar dan Minyak Sedikit
Apa yang salah? Kita sering berpikir, "api besar = cepat matang". Namun, ini sebenarnya adalah jebakan utama saat menggunakan stainless steel! Karena jika api besar bisa menciptakan hotspot, yaitu titik panas berlebih yang membuat makanan langsung lengket dan gosong di area tersebut, sementara bagian lainnya belum panas. Menambahkan minyak ke wajan yang sudah terlalu panas juga bisa membuat minyak cepat mengasap dan berisiko terbakar. Solusinya harus di seasoning terlebih dahulu, berikut caranya:
Berikut ini adalah rahasia utama memasak dengan alat masak stainless steel. Ikuti langkah-langkah ini:
1. Panaskan Kuali: di atas api sedang-ke-kecil hingga benar-benar panas. Butuh waktu beberapa menit, sabar ya!
2. Lakukan Tes Air: Percikkan sedikit air ke permukaan wajan. Jika air menguap begitu saja, wajan belum cukup panas. Jika air membentuk butiran-butiran kecil yang menari-nari di permukaan (seperti air raksa), suhu sudah tepat!
3. Baru Tuang Minyak: Setelah lulus tes air, kecilkan api sedikit, lalu tuangkan minyak masak. Biarkan minyak melapisi permukaan selama beberapa detik.
4. Mulai Masak: Sekarang, makanan siap dimasak! Kamu akan melihat makanan mudah digeser dan tidak lengket.
Kekeliruan 2: Membalik masakan Terlalu Cepat
Kesalahan ini sering kali terjadi saat kita menggoreng daging, ikan, atau tahu. Begitu melihat sedikit lengket, kita langsung panik dan buru-buru mencoba membaliknya. Akibatnya? Makanan jadi hancur dan lengket di mana-mana.
Apa yang terjadi? Saat makanan dimasak pada suhu tinggi, ia akan secara alami menempel pada permukaan wajan di awal. Ini sebenarnya pertanda baik! Itu artinya, reaksi Maillard (yang menciptakan kerak cokelat lezat) sedang berlangsung. Jika kamu bisa bersabar, kerak ini akan terbentuk dengan sempurna dan makanan akan terlepas dengan sendirinya
Solusi: Sabar dan Tunggu!
Letakkan potongan daging atau ikan di wajan yang sudah panas dan jangan sentuh! Biarkan selama beberapa menit. Untuk mengetahui apakah sudah saatnya dibalik, coba goyangkan gagang wajan kamu. Jika makanan bergerak dengan mudah dan lepas, itu adalah sinyal bahwa kerak sudah terbentuk dengan baik dan siap untuk dibalik. Dengan menerapkan teknik ini, kamu akan mendapatkan hasil masakan yang cantik dan tidak hancur.
Kekeliruan 3: Mencuci dengan Sabun Keras dan Abrasif
Apa yang Salah? Meskipun stainless steel dikenal karena kekuatannya dan daya tahannya, permukaannya tetap bisa mengalami kerusakan. Jika kamu menggosoknya dengan scrubber berbahan baja atau sabun abrasif, itu bisa meninggalkan goresan halus. Goresan ini tidak hanya merusak penampilan, tetapi juga bisa menjadi tempat berkumpulnya sisa minyak dan partikel makanan, yang justru membuatnya lebih lengket di kemudian hari.
Tips Membersihkan dengan Cara yang benar:
1. Gunakan Spons Lembut: Selalu cuci dengan air hangat, sabun cuci piring yang lembut, dan spons non-abrasif.
2. Atasi Kerak Membandel: Untuk sisa makanan yang membandel, jangan digosok paksa! Rebus air dengan satu sendok makan cuka putih di dalam alat masak yang ingin dibersihkan selama beberapa menit. Asam dari cuka akan melunakkan kerak, sehingga kamu tinggal mengelapnya dengan mudah. 3. Keringkan Segera: Setelah dibilas, keringkan alat masak stainless segera dengan kain untuk menghindari noda air (water spot).
Kekeliruan 4: Menyimpan Makanan Asam Terlalu Lama
Stainless steel terbuat dari campuran logam, termasuk kromium dan nikel. Menyimpan makanan yang sangat asam (seperti sambal tomat, kuah asam, atau saus lemon) di dalam wajan untuk waktu lama misalnya semalaman, karena dapat memicu reaksi kimia ringan. Reaksi ini dapat menyebabkan peluruhan logam ke dalam makanan dan berpotensi merusak lapisan pasif pada permukaan stainless yang melindunginya dari karat.
Solusinya: Pindahkan ke wadah Penyimpanan ingatlah prinsip ini “wajan itu alat untuk memasak” bukan untuk menyimpan. Begitu masakan asam matang atau sudah disajikan, segera pindahkan ke wadah penyimpanan yang aman untuk makanan, seperti wadah kaca, keramik, atau plastik yang berkualitas makanan.
Kekeliruan 5: Mengira Stainless Steel itu Non-Stick Seperti Teflon
Ini adalah kesalahan paling umum yang dilakukan pengguna alat masak stainless steel, dan ini sering menjadi sumber masalah! Banyak orang berharap performanya bisa sama dengan alat masak seperti wajan non-stick (Teflon). Namun, stainless steel sebenarnya tidak memiliki lapisan kimia apa pun seperti non-stick (Teflon). Keunggulan utamanya justru terletak pada daya tahannya, distribusi panas yang merata, dan kemampuannya untuk menciptakan fond dan rasa yang tidak bisa ditiru oleh teflon non-stick dan alat masak jenis lainnya.
Ubah Mindset-mu!
Nilai jual alat masak stainless bukan pada sifat "anti lengketnya”, melainkan pada:
Kesehatan: Bebas dari lapisan kimia PFOA dan PTFE yang bisa terlepas saat terlalu panas.
Daya Tahan: Bisa bertahan bertahun-tahun jika dirawat dengan baik, berbeda dengan wajan anti-lengket (Teflon) yang lapisannya bisa mengelupas seiring waktu.
Rasa yang Unggul: Kemampuannya untuk membentuk fond (Reaksi Maillard) menciptakan rasa dan tekstur yang jauh lebih otentik dan lezat.
Dengan teknik pemanasan yang tepat dan penggunaan minyak yang benar (seperti yang dijelaskan di poin 1 dan 2), alat masak stainlessmu dapat memberikan hasil yang hampir sama dengan "non-stick", ditambah dengan keunggulan rasa yang lebih nikmat.
Belum punya alat masak stainless Komodo untuk mempraktikkan tips ini? Cek produknya Komodo di sini Temukan alat masak yang tepat untuk pengalaman masak-memasak kamu mom’s!
Apakah Benar Alat Masak Stainless Dibuat Pakai Minyak Babi? Simak Faktanya Disini! Pernah dengar
Kamu pasti pernah mendengar atau bahkan mengalami sendiri masakan jadi gampang banget gosong, panasn
Pernah nggak sih, kamu merasa super excited saat beli set alat masak stainless steel yang kinclong d
Bagi para pecinta kuliner Indonesia, rasa pedas itu sudah seperti "jiwa" yang menghidupkan
Pernahkah kamu sedang asyik memasak opor atau merebus sayuran, tiba-tiba... krak! Gagang pancinya pa