Covid-19 Menyebar lewat Airborne(Udara) Dan Istilah Baru Penanganan Covid-19 Di Indonesia

18 July 2020

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Covid-19 bisa menyebar lewat udara atau airborne. Sebelumnya, WHO menyatakan Covid-19 hanya menyebar melalui droplet alias tetesan air liur yang keluar saat seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara. Namun, riset terbaru telah membuktikan bahwa virus corona juga bisa menyebar dengan mudah melalui partikel lebih kecil yang melayang-layang di udara selama berjam-jam dan terhirup oleh seseorang. Itu sebabnya, menjaga jarak minimal dua meter di ruang tertutup tidak cukup untuk mencegah penyebaran virus ini.

corona-5401250_1920

  Lalu, bagaimana caranya agar kita bisa melindungi diri dari infeksi Covid-19?.

Melansir dari www.kompas.com , cara terbaik untuk mencegah infeksi corona yang telah dinyatakan menular lewat airborne ini adalah dengan menghindari kerumunan di ruangan tertutup. Setiap gedung atau ruangan juga harus memiliki ventilasi udara yang efektif. "Cara ini memiliki efek yang jauh lebih positif untuk mencegah penularan virus daripada hanya sekedar melakukan physical distancing," ucap Robert Glatter, pakar kesehatan dari New York. Menurut Glatter, memakai masker juga menjadi cara paling efektif untuk mencegah penularan virus corona yang bisa terjadi lewat airborne ini.

1601824294

 

Istilah baru penanganan covid-19 di Indonesia. Menkes terawan ganti istilah ODP, PDP dan OTG. Dalam keputusan yang ditanda tangani pada senin (13/7/2020) itu, diganti dengan istilah kasus Suspek, kasus Probable, kasus Konfirmasi, dan Kontak Erat. Berikut penjelasanya yang dikutip dari www.indozone.com :

 

  1. Kasus Suspek.

Adalah orang dengan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus Konfirmasi/Probable Covid-19

 

  1. Kasus Probable

Adalah Kasus dengan ISPA berat/ARDS/meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan COVID-19 dan belum ada hasil pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

 

  1. Kasus Konfimasi

Adalah seseorang yang dinyatakan postitif terinfeksi virus Covid-19 yang di buktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR.

Kasus Konfirmasi dibagi menjadi dua, yaitu Konfirmasi dengan gejala (Simptomatik)

Dan Konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik).

  1. Kontak Erat

Adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus Probable atau konfirmasi Covid-19 di antaranya mencakup :

Kontak tatap muka /berdekatan dalam radius 1 meter dalam jangka waktu 15 menit atau lebih

Sentuhan fisik langsung

Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus Probable atau Konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standard.

 

Tetap Waspada dan Patuhi Protokol Kesehatan Ya Happy People.

 

Artikel Terkait Lainnya

3 Cara Plating yang Bakal Bikin Makananmu jadi Estetik!

21 November 2024

Siapa bilang makan enak harus mengorbankan estetika? Dengan sedikit kreativitas, hidangan sehari-har

Lihat Selanjutnya

Pisau Tumpul? Jangan Panik! Begini Cara Mengatasinya

04 November 2024

Bosan pisau dapur tumpul dan membuat pekerjaan di dapur jadi berlama-lama? Dengan sedikit kesabaran

Lihat Selanjutnya

Bahaya Dibalik Alat Masak Enamel Saat Tergores!

16 October 2024

Peralatan masak enamel yang tergores adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh penggunanya. Namu

Lihat Selanjutnya

Tips Memilih Nampan untuk Setiap Kebutuhan

24 September 2024

Nampan atau baki adalah salah satu peralatan rumah tangga yang wajib dimiliki, moms, karena fungsiny

Lihat Selanjutnya

Cara Mencuci Sayur dan Buah Agar Bebas Pestisida

13 September 2024

Mengapa Penting untuk Mencuci Sayur dan Buah? Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk m

Lihat Selanjutnya