Happy People tahukah kamu? sampah rumah tangga yang kita hasilkan sehari-hari tetap berperan dalam melakukan pencemaran lingkungan, lho. Data menyebutkan, di tahun 2020 Indonesia menghasilkan 67,8 juta ton sampah yang 37,3% diantaranya berasal dari aktivitas rumah tangga.
Sedangkan kesadaran masyarakat untuk memilah sampah, masih sangat rendah. Akhirnya sampah yang gagal dipilah tidak dapat dimanfaatkan kembali, dan benar-benar berakhir jadi limbah yang masih sulit diolah. Ujung-ujungnya, mencemari lingkungan sekitar lokasi pembuangan, mencemari air tanah, dan juga lautan.
Limbah atau sampah yang mencemari air tanah, tentu saja akan jadi sumber penyakit bagi mereka yang memanfaatkan air tanah tersebut untuk kehidupan sehari-hari. Sedangkan sampah yang terbawa sampai ke laut, membuat pencemaran lingkungan yang lebih parah lagi, merusak ekosistem dan bahkan membahayakan hewan laut. Sudah sering dengar kan, mamalia laut seperti ikan paus terdampar mati dan di dalam perutnya terdapat puluhan bahkan ratusan kilogram limbah plastik.
Lantas apa yang bisa kita lakukan?
Di bawah ini adalah langkah-langkah dalam meminalisir dan mengelola sampah rumah tangga :
1. Hindari plastik
Sulit untuk mengelola sampah plastik karena tidak dapat didaur ulang. Inilah salah satu alasan utama mengapa kamu harus menghindari kantong plastik. Bawalah tas belanjamu sendiri saat kamu pergi ke toko bahan makanan. Jangan gunakan wadah plastik untuk menyimpan barang-barang dapur. Gunakan kaca untuk penyimpanan. Ini lebih sehat untuk keluargamu dan untuk lingkungan.
2. Beli produk yang memiliki kemasan minimal
Berbelanjalah di bagian 'pembelian massal' di toko bahan makanan. Beras, kacang-kacangan, dan kebutuhan pokok lainnya dapat dibeli tanpa kemasan plastik. Makanan yang hadir dalam kemasan berlapis bisa menambah sampah di rumahmu. Pilih produk yang tidak memiliki banyak kemasan.
3. Buatlah kompos dari limbah dapur
Metode pengelolaan sampah ramah lingkungan adalah membuat kompos sampah organikmu. Investasikan di tempat pengomposan yang baik dan hasilkan kompos kaya dari limbah dapur. Ini akan mengurangi sampah organikmu dan memberimu pupuk kandang berkualitas untuk tanaman yang kamu miliki.
4. Gunakan kembali plastik bekas
Sebagian besar gelas plastik dapat digunakan kembali untuk menyimpan beberapa item atau wadah untuk bibit tanaman. Kamu juga dapat menggunakan kembali kantong kertas sebagai tempat sampah untuk membuang sampah. Ini akan membantumu meminimalisir penumpukan sampah di rumahmu.
5. Lakukan regrow dari sisa sayuran tertentu setelah memasak.
Selain dapat mengurangi sampah, langkah ini juga bisa mengurangi jejak gas karbon yang berasal dari proses distribusi bahan makanan. Sisa makanan yang tidak bisa “ditumbuhkan kembali” atau regrow, bisa diolah jadi lebih bermanfaat dengan melakukan kegiatan mengkompos.
Hal di atas, tidak hanya baik bagi lingkungan, tapi juga bisa memberi keuntungan buat diri sendiri, kita jadi lebih hemat, gak perlu beli terlalu banyak sayuran karena bisa regrow, dan gak perlu beli pupuk kimia untuk tanaman kesayangan.
Nah, kalau untuk sampah non-organik, seperti plastik, kertas kemasan (tetra pack), aluminium, kaca, stainless, dan bahan lainnya, yang bisa kamu lakukan adalah:
Memilah berdasarkan jenis bahannya
Dicuci bersih dan dikeringkan sebelum disatukan dalam jumlah dan kurun waktu tertentu
Jika sudah terkumpul cukup banyak, diserahkan ke bank sampah atau lembaga-lembaga yang menerima dan melakukan pengolahan sampah rumah tangga
Nah selain mengolah sampah yang baik dan benar penggunaan Alat Masak dari Stainless Steel yang ramah lingkungan dan aman digunakan sangat berperan penting, saat di gunakan untuk memasak di dapur, aksi ini juga dapat membantu mengurangi sampah/limbah dari Alat Masak yang berbahan plastik.
#SaveEarth #Ramahlingkungan #AlatMasakRamahLingkungan #GoGreen
sumber :
https://www.cookin.id/read/027421/buang-sampah-pada-tempatnya-saja-gak-cukup-yuk-lakukan-hal-hal-ini-untuk-ikut-memelihara-lingkungan
https://www.kompas.com/homey/read/2021/02/04/150243076/metode-terbaik-untuk-meminimalisir-dan-mengelola-sampah-rumah-tangga?page=all
Natal di Indonesia selalu identik dengan suasana hangat, kebersamaan keluarga, dan hidangan yang
Siapa bilang makan enak harus mengorbankan estetika? Dengan sedikit kreativitas, hidangan sehari-har
Bosan pisau dapur tumpul dan membuat pekerjaan di dapur jadi berlama-lama? Dengan sedikit kesabaran
Peralatan masak enamel yang tergores adalah masalah umum yang sering dihadapi oleh penggunanya. Namu
Nampan atau baki adalah salah satu peralatan rumah tangga yang wajib dimiliki, moms, karena fungsiny